lanjutannya..bagian 3
sebuah sekolah megah dengan beberapa jurusan..bergaya eropa dengan ukiran Romawi kuno..bangunan putih ini sebentar lagi akan menjadi sekolah baruku...aku menggerek koperku di tengah kerumunan orang yang mencari asrama mereka..
aku juga berada diantara mreka...terus berjalan sekitar 100 kilometer dari gedung sekolah kami...pada akhirnya menemukan sebuah gedung layaknya apartemen besar bergaya senada sekolah ini...aku sepat heran karena sekolah ini salah satu sekolah swasta termurah hati di kotaku..tapi kini aku mengerti..sekolah besar seperti ini dengan bayaran murah layaknya sekolah negeri biasa..aku juga sempat mendengar itu karena sekolah ini lebih mengutamakan keahlian..maka dari itu sekolah inilah yang ku pilih..aku bisa mencari sebenarnya apa aku ini..terlepas aku harus berpura-pura lagi di depan semuanya..kami semua masuk ke dalam ruangan itu..dan di dalamnya, seorang wanita berpostur model dengan rambut pendek memegang pedang bambu di bahunya.dia kemudian tersenyum sambil memegang sebuah guci transparan berisi kertas.
"Selamat datang ke smu 1412!!nah,gue kepala asrama satu sekaligus ketua klub J.T.A!panggil aja aku sasa!ok?"
"Ya!!"kompak anak- anak yang bersamaku berteriak dengan semangat,melihat kakak itu begitu berapi-api menyambut mereka.aku merasa kali ini aku salah masuk pintu asrama..karena hanya aku yang membawa biola di antara anak-anak lainnya.
"Nah,sekarang penentuan kamar kalian!!silahkan ambil nomor di guci ini!!bagi yang mendapat nomor yang sama,maka itulah teman satu kamar Loe!!dan nggak ada istilah pndah kamar,karena kita semua sama!!setuju??!"
"Osh!!"mereka lalu maju satu per satu mengambil nomor di gelas itu.tapi di saat aku maju,kak sasa seperti menatapku dengan tajam.
"Loe..nggak salah masuk asrama?"hardiknya sambil tertawa kecil.
"Hah?maaf kak,apanya yang salah?"
"Nggak, disini itu asrama buat kegiatan fisik,asrama bagi pemusik itu asrama dua sana!"
"Emangnya di asrama satu gak boleh bawa biola kak?"
"Nggak sih,soalnya asrama sini kan kebanyakan anaknya ikut ekskul olahraga sama kegiatan fisik..kalo mau main musik yah..di asrama dua.."
"Oh..kalo gitu gue boleh disini kan,kak?"
"terserahlah..tapi,kalau kamu bisa"kakak itu dalam sekejap menyerangku.tapi aku bisa menghindarinya secepat kilat karena sejak kecil sebelum menjadi Dina,aku menguasai beberapa cabang olahraga,sehingga tubuhku tak selemah Dina dan sangt refleks.
"Loe diterima!!"ujar kak sasa sambil tersenyum.aku tersenyum puas dan mengambil nomor kamarku..aku membuka kertas putih itu dan membaca nomornya dalam hati..
"16.."
"Oey!bagi yang udah kedapetan nomor langsung aja ke kamarnya ya!disana udah tersedia penjelasan sekilas sekolah ini..kalo mo tanya lebih lanjut,kamar gue nomor 19,yang paling ujung di ebelah jendela,Ok?"
aku mengangguk perlahan dan pergi ke kamarku.
aku juga berada diantara mreka...terus berjalan sekitar 100 kilometer dari gedung sekolah kami...pada akhirnya menemukan sebuah gedung layaknya apartemen besar bergaya senada sekolah ini...aku sepat heran karena sekolah ini salah satu sekolah swasta termurah hati di kotaku..tapi kini aku mengerti..sekolah besar seperti ini dengan bayaran murah layaknya sekolah negeri biasa..aku juga sempat mendengar itu karena sekolah ini lebih mengutamakan keahlian..maka dari itu sekolah inilah yang ku pilih..aku bisa mencari sebenarnya apa aku ini..terlepas aku harus berpura-pura lagi di depan semuanya..kami semua masuk ke dalam ruangan itu..dan di dalamnya, seorang wanita berpostur model dengan rambut pendek memegang pedang bambu di bahunya.dia kemudian tersenyum sambil memegang sebuah guci transparan berisi kertas.
"Selamat datang ke smu 1412!!nah,gue kepala asrama satu sekaligus ketua klub J.T.A!panggil aja aku sasa!ok?"
"Ya!!"kompak anak- anak yang bersamaku berteriak dengan semangat,melihat kakak itu begitu berapi-api menyambut mereka.aku merasa kali ini aku salah masuk pintu asrama..karena hanya aku yang membawa biola di antara anak-anak lainnya.
"Nah,sekarang penentuan kamar kalian!!silahkan ambil nomor di guci ini!!bagi yang mendapat nomor yang sama,maka itulah teman satu kamar Loe!!dan nggak ada istilah pndah kamar,karena kita semua sama!!setuju??!"
"Osh!!"mereka lalu maju satu per satu mengambil nomor di gelas itu.tapi di saat aku maju,kak sasa seperti menatapku dengan tajam.
"Loe..nggak salah masuk asrama?"hardiknya sambil tertawa kecil.
"Hah?maaf kak,apanya yang salah?"
"Nggak, disini itu asrama buat kegiatan fisik,asrama bagi pemusik itu asrama dua sana!"
"Emangnya di asrama satu gak boleh bawa biola kak?"
"Nggak sih,soalnya asrama sini kan kebanyakan anaknya ikut ekskul olahraga sama kegiatan fisik..kalo mau main musik yah..di asrama dua.."
"Oh..kalo gitu gue boleh disini kan,kak?"
"terserahlah..tapi,kalau kamu bisa"kakak itu dalam sekejap menyerangku.tapi aku bisa menghindarinya secepat kilat karena sejak kecil sebelum menjadi Dina,aku menguasai beberapa cabang olahraga,sehingga tubuhku tak selemah Dina dan sangt refleks.
"Loe diterima!!"ujar kak sasa sambil tersenyum.aku tersenyum puas dan mengambil nomor kamarku..aku membuka kertas putih itu dan membaca nomornya dalam hati..
"16.."
"Oey!bagi yang udah kedapetan nomor langsung aja ke kamarnya ya!disana udah tersedia penjelasan sekilas sekolah ini..kalo mo tanya lebih lanjut,kamar gue nomor 19,yang paling ujung di ebelah jendela,Ok?"
aku mengangguk perlahan dan pergi ke kamarku.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda