atashi wa kokosei tantei desu!!

Kamis, 12 Februari 2009

bagian lain??Part 2

“Huh..di tempat yang semudah ini , mereka sampai berani memakai namaku ? benar- benar memalukan..”Rena tersenyum simpul. Dia mengambil ‘Morning star’ itu dan berjalan perlahan,menikmati pemandangan indah hutan bermandikan cahaya itu.

“sesuai dengan namanya, morning star adalah permata tangisan Helel yang jatuh beriring sinar bulan di malam hari..tempat ini pun adalah tempat jatuhnya air mata Helel.tempat yang bermandikan cahaya bulan..beruntung aku bisa melihatnya malam ini..”

“Ya, karena ini adalah malam terakhir kau berkeliaran sebagai seorang pencuri..Rena” Rena terkejut dan menoleh ke asal suara. Di tempat itu, Yo berdiri menhadapnya sambil menodongkan pistol kepadanya.

“Hoo..kali ini, kau berani menembakku?”sorot mata Rena penuh tantangan pada Yo. Rena yakin di dalam hati, Yo takkan bisa menembaknya. Tapi kali ini, Rena salah.tembakan pertama sudah di keluarkan Yo, suara letusan besar itu menggema ke penjuru hutan di Bantu semilir angin padang ilalang cahaya tempat mereka kini berdiri. Peluru itu menembus salah satu pohon yang berada di samping Rena.

“Kini aku serius Rena.aku takkan membiarkan kau terus-terusan menjadi pencuri begini..Kembalikan morning star itu atau aku akan menembakmu.”ancaman Yo benar-benar serius. Sejenak kata itu melegakan hati Rena,karena akhirnya dia pun bisa benar-benar berhadapan edngan Yo sebagai musuh.karena tingkah Yo selama ini selalu membuat dadanya sesak dan menghambat langkahnya menuju kebenaran.Rena memang tak memiliki waktu.karena apapun yang terjadi,kebenaran itu harus dia temukan.sekalipun dia harus di benci oleh semua orang di dunia, tanpa terkecuali orang yang paling di cintainya.cahaya remang kunang-kunang itu menjadi saksi bisu,ditemani sinar hangat bulan itu secara beruntun Yo terus menembak Rena.

“Jika kau menyuruh aku untuk menyerah kepadamu, itu sama artinya dengan kau membunuhku. Air mata Helel ini milikku , dan takkan ku serahkan pada budak yang bertopeng kebenaran palsu sepertimu!”Teriak rena berimbang suara letusan peluru yang mengincar dirinya.

“ Apa maksudmu Rena! Kenapa kau melakukan hal nekat begini ?! sebenarnya apa yang kau cari?!”

“Aku mencari sebuah kebenaran..seperti apa yang ku sabdakan pada polisi polisi bodoh itu, aku mencari kebenaran!!kau..dan mereka,hanya berpegang pada keyakinan kalian akan kebenaran dan menghalangi jalanku!!padahal, kalian itu,tak pernah tau apa-apa!!”

“Kebenaran ? kebenaran apa yang kau dapatkan dengan perbuatan hina seperti ini!!”

“Jangan kau menyebut caraku adalah cara yang hina!!aku tahu aku adalah seorang pendosa..tapi kebenaran yang aku cari itu kebenaran yang tak terlihat dari mata sok adil seperti kalian!!”Peluru Yo habis. Di saat perhatian Yo teralih karena mengisi pelurunya kembali, dengan cepat Rena mendekati Yo.semua terjadi begitu cepat.rena kini berada dalam jarak sangat dekat dengan Yo sambil menodongkan pistolnya di dagu Yo.desah napas rena terdengar jelas di telinga Yo.Yo tak dapat bergerak karena Rena memeluknya erat dari belakang sambil mengarahkan pistol padanya. Sementara tangan kiri Yo berada tepat disamping kepala rena,memegang pistol dan siap untuk menembaknya.

“Jika kau menghalangi jalanku,maka aku takkan segan menembakmu.”

“aku pun takkan ragu menembakmu..Rena..”

“oh,ya?coba..tembak aku..karena selamanya aku takkan menyerahkan diriku pada kalian.”Yo bersiap-siap menekan pelatuknya,tapi pelatuk itu telah terkunci.

“kau,bagaimana bisa!”

“selama hatimu ragu,selama itu pula kau takkan melihat celah pada diriku yang sesungguhnya.aku harus pergi.selamat tinggal,Yo..”Rena menekan pelatuknya.dalam sekejap, peluru bius itu tertancap di leher Yo.dia mengerang kesakitan dan limbung.Rena menopang tubuh Yo.

“Rena..jangan lari..lagi”

“Aku takkan lari Yo..aku sudah berhenti berlari..dari takdirku sendiri..”

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda