part 1
" IHH! males!! setan datang! setan datang!!" teriakan temanku pada kami bertiga. selalu diucapkannya ketika melihat mantan pacarnya melewati pengajaran kami.
" Ihh awas..tar kena serangan rambut kritingnya!"
" janganlah atuh tar dia denger loh "
" Biarin! biar dia nyadar !"percakapan ketiga temanku itu membuatku terdiam..tahukah mereka telinga itu begitu tajam saat mendengar cemooh datang. apalagi dengan suara selevel TOA. aku nyengir, menunjukkan ekspresi sok mengejek. padahal dalam hati aku kasihan padanya.
"Apakah..jika mereka tahu aku seperti dia, mreka akan memperlakukanku seperti dia?" ujarku dalam hati saat itu.
" Eh kin, napa Lo diem sih?"
" Oalah, jangan - jangan kesambet si kriting itu dia!"
" nggak, gue lagi males ngmg aj.haha" ujarku garing. niat dalam hati mengecek message di facebook ku, mungkin orang itu akan membalasnya.
Akun facebook kubuka, dan tak ada balasan. sepertinya orang itu tak menyukaiku sejak awal temanku memperkenalkan kami. pandangannya takut padaku, walau tercium darinya aroma yang sama denganku. persamaan tanggal lahir, tempat lahir, dan jam lahir. mulanya hanya itu yang kukira, tapi ternyata. kesamaan penyakit. Penyakit gila yang udah kuderita sejak kecil. bukan penyakit fisik, kurasa. namun penyakit jiwa yang udah ngerogoti habis tubuhku hingga sekeping kecil nurani tak mampu membenahinya lagi.
" ah, mungkin dia membenciku" aku tak menyerah. aku kembali mengiriminya message.
" Maaf kalaw gue nganggu. tapi, jangan lo kira gue kirim message ini atas dasar temen gue yang lo kerjain. gue sama kea lo. lo pasti nyadar saat pertama kita bertemu. atau dari cerita Sella.
Inggrit"
" yup tinggal menunggu lagi.." ujarku mengeluarkan diri dari akun dan bergegas tidur. mengharap orang itu akan membalas message ku.
" Ihh awas..tar kena serangan rambut kritingnya!"
" janganlah atuh tar dia denger loh "
" Biarin! biar dia nyadar !"percakapan ketiga temanku itu membuatku terdiam..tahukah mereka telinga itu begitu tajam saat mendengar cemooh datang. apalagi dengan suara selevel TOA. aku nyengir, menunjukkan ekspresi sok mengejek. padahal dalam hati aku kasihan padanya.
"Apakah..jika mereka tahu aku seperti dia, mreka akan memperlakukanku seperti dia?" ujarku dalam hati saat itu.
" Eh kin, napa Lo diem sih?"
" Oalah, jangan - jangan kesambet si kriting itu dia!"
" nggak, gue lagi males ngmg aj.haha" ujarku garing. niat dalam hati mengecek message di facebook ku, mungkin orang itu akan membalasnya.
Akun facebook kubuka, dan tak ada balasan. sepertinya orang itu tak menyukaiku sejak awal temanku memperkenalkan kami. pandangannya takut padaku, walau tercium darinya aroma yang sama denganku. persamaan tanggal lahir, tempat lahir, dan jam lahir. mulanya hanya itu yang kukira, tapi ternyata. kesamaan penyakit. Penyakit gila yang udah kuderita sejak kecil. bukan penyakit fisik, kurasa. namun penyakit jiwa yang udah ngerogoti habis tubuhku hingga sekeping kecil nurani tak mampu membenahinya lagi.
" ah, mungkin dia membenciku" aku tak menyerah. aku kembali mengiriminya message.
" Maaf kalaw gue nganggu. tapi, jangan lo kira gue kirim message ini atas dasar temen gue yang lo kerjain. gue sama kea lo. lo pasti nyadar saat pertama kita bertemu. atau dari cerita Sella.
Inggrit"
" yup tinggal menunggu lagi.." ujarku mengeluarkan diri dari akun dan bergegas tidur. mengharap orang itu akan membalas message ku.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda